Keutamaan-keutamaan Dalam Ibadah Haji
Assalamualaikum Warahmatullah Wa Barakatuh.
Sahabat UMI yang dicintai Allah ﷻ, ibadah haji adalah ibadah yang sangat penting dan fundamental bagi ummat muslim. Bagaimana tidak, kita tentu tahu bahwa haji salah satu dari rukun Islam (:berislam) setelah dua kalimat syahadat, shalat, puasa Ramadhan, dan zakat. Haji sendiri adalah satu-satunya rukun yang wajib dijalankan hanya ketika syarat mampu terpenuhi bagi seorang muslim. Artinya, saat seseorang mampu untuk melaksanakan ibadah haji secara fisik, mental dan materil, maka orang tersebut sudah diwajibkan untuk melaksanakannya tanpa menunda-nunda.
Lalu apa yang membuat ibadah haji ini begitu spesial bagi ummat muslim? Berikut keutamaan-keutamaan ibadah haji:
#1 Haji Adalah Amalan Yang Paling Afdhal
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata;
سُئِلَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ »
“Nabi ﷺ ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau ﷺ menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau ﷺ menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi ﷺ.” (HR. Bukhari no. 1519)
#2 Haji Mabrur = Surga
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda;
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An-Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya (hanya) dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119)
#3 Haji Adalah Jihad Di Jalan Allah
Dari 'Aisyah -ummul mukminin- radhiyallahu 'anhu, ia berkata;
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ ، أَفَلاَ نُجَاهِدُ قَالَ « لاَ ، لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ »
“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi ﷺ.” (HR. Bukhari no. 1520)
#4 Haji Menghapus Kesalahan dan Dosa
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi ﷺ bersabda;
مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521).
#5 Haji Menghilangkan Kefakiran dan Dosa
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah ﷺ bersabda;
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
#6 Seseorang Yang Berhaji Adalah Tamu Allah
Dari Ibnu 'Umar, dari Rasulullah ﷺ bersabda;
الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
"Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumrah adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri." (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadist ini hasan)
Begitu besar hikmah dan keutamaan dari ibadah haji. Semoga Allah ﷻ memudahkan kita dalam berikhtiar dan memanggil kita ke rumahNya untuk melaksanakan ibadah haji ini. Aamiin.